Pembangunan
dan pengembangan industri di berbagai negara khususnya di negara maju kini
semakin meluas. Tak dipungkiri lagi masalah pencemaran lingkungan pun semakin
meningkat akibat limbah yang dihasilkan oleh industri-industri tersebut. Hal ini
bukan saja menyangkut masalah seperti air limbah, melainkan juga masalah ‘modern’
seperti pestisida, logam berat, bahkan bahan kimia beracun lainnya.
Evolusi
pencemaran akibat industri tersebut merupakan gambaran yang jelas tentang
perspektif pencemaran yang meluas sehingga peristiwa lokal telah menjadi
berdampak global, akibatnya manusia sebagai pelaku utama akan menjadi korbannya.
Sehingga muncullah suatu konsep untuk mengendalikan fenomena ini yang disebut Eco-Industrial Park atau Kawasan
Industri Berwawasan Lingkungan. Konsep ini mengatur bagaimana suatu industri
memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan memerhatikan lingkungannya agar
limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali sehingga didapat industri
dengan produksi bersih. Hal ini juga berkaitan dengan Ekologi Industri (Industrial Ecology) yang diartikan
sebagai menata industri dalam satu kawasan yang saling ketergantungan.
Eco-Indsutrial Park juga berkiblat apa
yang disebut dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) sehingga dengan semakin majunya industri
yang berdampak positif terhadap pemanfaatan sumber daya alam bagi kehidupan
manusia demi meningkatkan kesejahteraannya dimasa kini namun tetap memelihara
keseimbangan lingkungan bagi kebutuhan generasi-generasi dimasa depan.
Salah
satu studi kasus yang paling populer digunakan untuk menggambarkan penggunaan
konsep EIP ini adalah pada kawasan industri yang berada di Kalundborg, Denmark.
Dalam konsep EIP ini ditekankan pada konsep yang mampu mendorong atau
merangsang pelaku-pelaku industri untuk saling bekerjasama membantu satu salam
lain agar dapat terus berinovasi dalam
membuat suatu sistem industri yang lebih efisien dalam hal penggunaan material,
peralatan, energi, dan perencanaan desain yang dapat menghasilkan keuntungan
ekonomi dan meminimalisasi dampak lingkungan. (#muckeeyJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar