Kamis, 22 Agustus 2013

EJAAN KATA BAKU DAN GABUNGAN KATA YANG DITULIS SERANGKAI

Sebagai generasi penerus bangsa di era yang modern ini, ada kalanya banyak pemuda pemudi yang tidak mengetahui penulisan yang benar untuk ejaan kata baku dan gabungan kata yang ditulis serangkai karena sudah banyak ucapan-ucapan sehari-hari yang mengecoh dan bahasa-bahasa gaul yang menyebar.

Berikut ini saya tampilkan beberapa ejaan kata baku yang saya kumpulkan dari berbagai sumber:

Ejaan Kata Baku
  1. aktif, aktip
  2. aktivitas, aktifitas
  3. Alquran, al-Qur'an, Al-Qur'an, al Qur'an, Al Qur'an (maupun tanpa ['])
  4. analisis, analisa
  5. Anda, anda
  6. apotek, apotik (ingat: apoteker, bukan apotiker)
  7. asas, azas
  8. atlet, atlit (ingat: atletik, bukan atlitik)
  9. bus, bis
  10. besok, esok
  11. diagnosis, diagnosa
  12. ekstrakurikuler, ekstrakulikuler
  13. ekstrem, ekstrim
  14. embus, hembus
  15. Februari, Pebruari
  16. frekuensi, frekwensi
  17. foto, photo
  18. gladi, geladi
  19. hierarki, hirarki
  20. hipnosis (nomina), menghipnosis (verba), hipnotis (adjektiva)
  21. ibu kota, ibukota
  22. ijazah, ijasah
  23. imbau, himbau
  24. indera, indra
  25. inderagiri, indragiri
  26. istri, isteri
  27. izin, ijin
  28. jadwal, jadual
  29. jenderal, jendral
  30. Jumat, Jum'at
  31. kacamata, kaca mata
  32. kanker, kangker
  33. karier, karir
  34. Katolik, Katholik
  35. kendaraan, kenderaan
  36. komoditas, komoditi [2][3]
  37. komplet, komplit
  38. konkret, konkrit, kongkrit
  39. kosa kata, kosakata
  40. kualitas, kwalitas, kwalitet [2]
  41. kuantitas, kwantitas [2]
  42. kuitansi, kwitansi
  43. kuno, kuna [4]
  44. lokakarya, loka karya
  45. maaf, ma'af
  46. makhluk, mahluk, mahkluk (salah satu yang paling sering salah)
  47. mazhab, mahzab
  48. metode, metoda
  49. mungkir, pungkir (Ingat!)
  50. nakhoda, nahkoda, nakoda
  51. napas, nafas
  52. narasumber, nara sumber (berlaku juga untuk kata belakang lain)
  53. nasihat, nasehat
  54. negatif, negatip (juga kata-kata lainnya yang serupa)
  55. November, Nopember
  56. objek, obyek
  57. objektif, obyektif/p
  58. olahraga, olah raga
  59. orang tua, orangtua
  60. paham, faham
  61. persen, prosen
  62. pelepasan, penglepasan
  63. penglihatan, pelihatan; pengecualian
  64. permukiman, pemukiman
  65. perumahan, pengrumahan; baik untuk arti housing maupun PHK
  66. pikir, fikir
  67. Prancis, Perancis [5]
  68. praktik, praktek (Ingat: praktikum, bukan praktekum)
  69. provinsi, propinsi
  70. putra, putera
  71. putri, puteri
  72. realitas, realita
  73. risiko, resiko
  74. saksama, seksama (Ingat!)
  75. samudra, samudera
  76. sangsi (=ragu-ragu), sanksi (=konsekuensi atas perilaku yang tidak benar, salah)
  77. saraf, syaraf
  78. sarat (=penuh), syarat (=kondisi yang harus dipenuhi)
  79. sekadar, sekedar
  80. sekretaris, sekertaris
  81. sekuriti, sekuritas [2]
  82. segitiga, segi tiga
  83. selebritas, selebriti
  84. sepak bola, sepakbola
  85. silakan, silahkan (Ingat!)
  86. sintesis, sintesa
  87. sistem, sistim
  88. surga, sorga, syurga
  89. subjek, subyek
  90. subjektif, subyektif/p
  91. Sumatra, Sumatera
  92. standar, standard
  93. standardisasi, standarisasi [6]
  94. tanda tangan, tandatangan
  95. takhta, tahta
  96. teknik, tehnik
  97. telepon, tel(f/p)on, telefon, tilpon
  98. teoretis, teoritis (diserap dari: theoretical)
  99. terampil, trampil
  100. ubah (=mengganti), rubah (=serigala) -- sepertinya kedua-duanya berlaku
  101. utang, hutang (Ingat: piutang, bukan pihutang)
  102. walikota, wali kota
  103. Yogyakarta, Jogjakarta
  104. zaman, jaman

Gabungan kata yang ditulis serangkai

  1. acapkali
  2. adakalanya
  3. akhirulkalam
  4. alhamdulillah
  5. astagfirullah
  6. bagaimana
  7. barangkali
  8. bilamana
  9. bismillah
  10. beasiswa
  11. belasungkawa
  12. bumiputra
  13. daripada
  14. darmabakti
  15. darmasiswa
  16. dukacita
  17. halalbihalal
  18. hulubalang
  19. kacamata
  20. kasatmata
  21. kepada
  22. keratabasa
  23. kilometer
  24. manakala
  25. manasuka
  26. mangkubumi
  27. matahari
  28. olahraga
  29. padahal
  30. paramasastra
  31. peribahasa
  32. puspawarna
  33. radioaktif
  34. sastramarga
  35. saputangan
  36. saripati
  37. seringkali
  38. sebagaimana
  39. sediakala
  40. segitiga
  41. sekalipun
  42. silaturahmi
  43. sukacita
  44. sukarela
  45. sukaria
  46. syahbandar
  47. titimangsa
  48. wasalam

CONTOH JENIS-JENIS PARAGRAF DALAM BAHASA INDONESIA

1.      Paragraf Deskripsi (tentang ASRAMA IPB)
Mahasiswa baru angkatan tahun pertama Institut Pertanian Bogor (IPB) wajib tinggal di asrama TPB IPB kurang lebih selama satu tahun. Asrama itu sendiri terbagi menjadi dua lokasi yaitu asrama khusus putri dan asrama khusus putra. Asrama khusus putri terdiri dari empat gedung, yaitu: Gedung A1, Gedung A2, Gedung A3, dan Rusunawa. Asrama Putra terdiri dari tiga gedung, yaitu: Gedung C1,  Gedung C2, Gedung C3. Ditambah dengan gedung asrama Sylvasari untuk putri, gedung asrama Sylvalestari untuk putra, dan satu gedung asrama internasional yang baru resmi akhir Juni 2010.
Fasilitas yang terdapat pada gedung asrama A dan C yaitu: televisi, ruang bersama, mushola, halaman tempat jemuran, kamar mandi, tempat mencuci pakaian, dll. Setiap gedung memiliki 10 lorong. Masing-masing lorong terdiri dari 13-14 kamar. Fasilitas yang terdapat pada masing-masing lorong yaitu: setrika, pemanas air/dispenser, dll.
Mahasiswa penghuni asrama tinggal di kamar yang dihuni oleh 4 orang, 1 lorong 50 orang, yang artinya 1 gedung jumlah mahasiswa ada 500-600 orang. Fasilitas yang terdapat dalam kamar yaitu: 2 tempat tidur susun, 4 meja belajar (@2 meja belajar), 2 lampu belajar, 1 rak handuk, 4 lemari pakaian (@1 lemari), dan 2 gantungan pakaian.
Selain itu, asrama juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang menambah kenyamanan tinggal di asrama. Ada laundry/bibi cuci, prt, ambulance, bus transportasi, penjernihan air, dll.
Lebih jauh lagi, Asrama TPB IPB tempatnya sangat asri, seperti di asrama putri. Banyak pohon dan taman yang terawat dengan baik di sekeliling asrama sehingga menambah indah pemandangan. Lalu, juga ada lapangan olahraga yang cukup luas, shelter sepeda, pos satpam, Agri mart, pusat fotocopy, koperasi, kantin, lab komputer/cyber mahasiswa yang tempatnya masing-masing saling berdekatan.

2.      Paragraf Narasi (tentang Asrama IPB)
Tidak terasa sudah mau setengah tahun aku tinggal di Asrama TPB IPB. Berjuta perasaan telah hadir menemani hari-hariku di asrama yang telah menjadi tempat tinggalku kini. Teringat pertama kali aku menjejakkan kakiku di depan gerbang asrama putri. Langit cerah secerah hatiku yang senang dengan tempat tinggal baruku yang penuh dengan pemandangan hijau. Tidak seperti yang kurasakan di ibukota yang penuh polusi, panas, macet, kurang penghijaun, dan yang kulihat hanya gedung dan gedung saja.
Angin sepoi-sepoi memainkan rambutku. Ku hirup udara yang masih virgin itu dalam-dalam. Hhhmm, terima kasih Tuhan. Aku melangkahkan kaki ke depan gerbang asrama putri. Di sana terpampang jelas peraturan asrama. Aku membaca peraturan tersebut, perlahan alisku terangkat, mata melotot, dan mulutku terbuka lebar. Gak kok bercanda. Cuma kalimat O, gitu titik. Ku tatap bangunan bersusun berwarna putih, kuning, dan biru dihadapanku. Wah, gedung itukah tempat tinggalku nanti pikirku. Bagus juga siih. Aku tidak tahu kalau masih ada gedung lainnya jika masuk ke dalam gerbang. Ada gedung A1, A2, dan A3. Gedung yang kulihat bersusun itu namanya Rusunawa. Dan ternyata aku ditempatkan di Asrama Putri TPB IPB Gedung A2 lorong 2 kamar 156.
Gedung A1-A3 itu terdiri dari 2 tingkat sedangkan Rusunawa 6 tingkat. Satu kamarnya dihuni oleh empat orang, dengan berbagai perbedaan sifat masing-masing individu, suku, agama, ras, budaya yang diharapkan terbentuknya rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap sesama. Aku senang dan bersyukur karena aku ditempatkan di tempat terbaik.
Aku juga tidak merasa kesulitan karena semua fasilitas yang aku butuhkan sudah tersedia. Jika ingin olahraga ada lapangan olahraga yang cukup luas, mau makan ada kantin, mau nge-net ada cyber mahasiswa juga ada hotspot, mau fotocopy tempatnya dekat, mau jajan beli makanan atau perlengkapan kebutuhan sehari-hari ada agri mart dan koperasi, males nyuci baju ada bibi cuci, soal keamanan ada satpam 24 jam yang menjaga asrama, ada shelter sepeda juga, pokoknya lengkap kap kap deeh. Aku menyadari bahwa kebahagiaan hidup itu soal bagaimana aku mensyukuri apa yang telah aku dapatkan di asrama kek di mana kek apa kek dan aku menjalaninya dengan ridha, ikhlas, senang, suka, rela.

3.      Paragraf Eksposisi (tentang Budidaya Tanaman Air)
Tanaman air (Aquatic plants) adalah tanaman yang habitatnya di dalam air baik pada saat produksi maupun pada saat penggunaannya di dalam akuarium. Dua golongan tanaman air yang bersifat komersil saat ini dapat digolongkan kedalam tanaman air asin (marine plants) dan tanaman air segar (fresh water plants). Budidaya dan perdagangan tanaman air asin sudah sejak lama ada di Indonesia karena jenis tanaman air ini hidup dan berkembang secara luas di perairan nusantara.

4.      Paragraf Argumentasi (tentang Budidaya Tanaman Air)
Budidaya tanaman air segar di Indonesia merupakan kegiatan budidaya yang tergolong baru. Kehadiran tanaman air segar (yang selanjutnya hanya disebut tanaman air) di dalam dunia pertanian Indonesia belum banyak dibicarakan. Ini sangat bertolak belakang dengan potensi alam nusantara yang subur, curah hujan cukup, kaya akan khazanah tumbuhan dan tanaman serta masyarakatnya yang terbiasa dengan upaya-upaya pembudidayaan. Hal ini sangat menarik, dengan munculnya dan semakin meluasnya petani-petani yang terjun dalam tanaman air belakangan ini, masuk daftar budidaya tanaman di negeri yang hijau dan indah ini bertambah satu lagi. Mengapa budidaya tanaman air ini muncul belakangan dan memberi nuansa baru dalam budidaya tanaman Indonesia dapat dijelaskan, karena jenis-jenis tanaman air yang diusahakan para petani saat ini justru sebagian besar bibitnya berasal dari luar Indonesia. Dengan kata lain, tanaman air yang berasal dari bumi pertiwi masih terbilang minim. Sekalipun demikian, terdapat sejumlah jenis tanaman air yang asli nusantara dan dibudidayakan para petani kita ditemukan oleh peneliti dan peminat tanaman air yang justru berasal dari luar Indonesia.