Selasa, 04 Juni 2013

FORMULASI MINYAK ATSIRI PALMAROSA

                Berikut ini adalah beberapa formulasi penggunaan minyak atsiri Palmarosa untuk mengatasi berbagai masalah dalam penyembuhan dan relaksasi (aromaterapi):

1.       Formulasi obat penenang atau memperbaiki suasana hati saat PMS (Pra-Menstruasi):
4 tetes Palmarosa
4 tetes Lemon
2 tetes Neroli
1 sendok makan FCO (Fractionated Coconut Oil) atau minyak kelapa yang telah difraksinasi
Caranya: pijat ke perut dengan gerakan searah jarum jam, dua kali sehari. (8)

2.       Formulasi obat untuk meringankan gejala fisik PMS:
4 tetes Palmarosa
4 tetes Lavender
2 tetes Vetiver
1 sendok makan FCO (Fractionated Coconut Oil) atau minyak kelapa yang telah difraksinasi
Caranya: pijat ke perut dengan gerakan searah jarum jam, dua kali sehari. (8)

3.       Formulasi obat penghilang stress semprot:
40 tetes Petitgrain
40 tetes Red Mandarin
40 tetes Lemongrass
30 tetes Palmarosa
4 ons air murni
Tambahkan semua bahan ke dalam 4 ons air yang ada di dalam botol semprot. Lalu dikocok setiap akan digunakan dan bebas disemprotkan dalam ruangan. Hirup aroma mendalam. Dapat diisi ulang air hingga 3-5 kali sebelum perlu diisi ulang minyak atsirinya. Dapat menggunakan proses penyulingan, kemasan botol, maupun spring water (penyemprot air). Dapat juga merebus air dengan pemanasan tinggi selama 15 menit. (7)

4.       Sebagai obat kulit berminyak maupun kulit kombinasi:
4 tetes Palmarosa
4 tetes Red Mandarin
2 tetes Frankincense (kemenyan)
1 sendok makan Skin Mousse
Oleskan pada wajah dua kali sehari.
Pembuatan Skin Mousse sendiri yaitu dengan formulasi sebagai berikut: 3,5 sendok teh Aloe Vera gel murni ditambah dengan 1 sendok teh minyak jojoba. Campurkan 3 sendok teh Aloe Vera gel dengan 1 sendok teh minyak jojoba dalam botol kaca yang bersih. Kemudian aduk campuran hingga menyatu dan mengental. Tambahkan ½ sendok teh Aloe Vera gel sisanya dan aduk terus hingga campuran menjadi halus, tidak kental, dan berwarna pucat. Kira-kira dapat digunakan hingga 10 kali pemakaian pada wajah. Simpan di tempat sejuk dan kering. (8)

5.       Formulasi lotion anti nyamuk atau serangga:
4 tetes Palmarosa
2 tetes Nilam
4 tetes Litsea Cubeba
1 sendok makan Skin Mousse
Gosokkan pada daerah yang terekspos. (8)

6.       Formulasi Minyak Pijat Relaksasi (Romantic Massage):
5 tetes Palmarosa
5 tetes Ylang-Ylang
5 tetes Nilam
1 sendok makan Jojoba
Minyak pijat digunakan untuk relaksasi atau aromaterapi saat pemijatan pada daerah leher, bahu, punggung, dan dapat terserap ke dalam kulit. (7)

7.       Formulasi Minyak Pijat untuk Membangkitkan Suasana Hati:
4 tetes Palmarosa
4 tetes Ylang-Ylang
4 tetes Jeruk
3 tetes Lime
1 sendok makan FCO (Fractionated Coconut Oil) atau minyak kelapa yang telah difraksinasi
Minyak pijat digunakan untuk relaksasi atau aromaterapi saat pemijatan pada daerah dada bagian atas, belakang leher, dan bahu. (7)

8.       Formulasi obat sakit telinga:
10 tetes Lavender
5 tetes Chamomile Jerman
6 tetes Palmarosa
3 tetes Cardamom
½ ons FCO Fractionated Coconut Oil) atau minyak kelapa yang telah difraksinasi
Campurkan komposisi tersebut dan simpan dalam botol kaca yang berwarna gelap. Gunakan dalam jumlah yang sangat sedikit. Pijat di belakang telinga yang terpengaruh sakit. Jika ada infeksi telinga pastikan ikuti saran dokter. (12)

9.       Formulasi Eksim (Obat Kulit Luar):
10 tetes Lavender
10 tetes Chamomile Jerman
6 tetes Palmarosa
2 tetes Bargamot
Campurkan bahan-bahan tersebut bersama-sama. Kemudian campurkan minyak tambahan berikut bersama-sama:
2 ons minyak Almond
¼ ons minyak Jojoba
½ ons minyak benih bunga Matahari
¼ ons minyak Camellia
6 tetes minyak Evening Primrose
Campurkan minyak atsiri dan minyak tambahan bersama-sama kemudian simpan dalam botol kaca berwarna gelap. Gunakan dengan jumlah yang sedikit pada area kulit yang terkena sesuai kebutuhan. Dapat digunakan untuk anak-anak. (12)

10.    Formulasi Eksim Kering:
20 tetes minyak esensial Lavender
20 tetes minyak esensial Palmarosa
¼ ons minyak Tamanu
¾ ons minyak biji rosehip
Untuk anak balita, gunakan hanya satu tetes dari setiap minyak esensial per tahun usia, jika lebih dari lima tahun menggunakan dua tetes. Lavender adalah minyak yang luar biasa untuk menghilangkan gatal yang memiliki efek lembut, menenangkan, dengan tindakan anti-inflamasi dan regeneratif. Palmarosa adalah minyak berbau namun ampuh menyenangkan penting anti-mikroba dan anti-virus sering digunakan dalam perawatan kulit. Minyak Tamanu adalah minyak kacang tropis sangat dihargai karena kemampuannya untuk merelaksasi dan regenerasi kulit, dan biji Rosehip telah dipelajari secara ekstensif untuk penyembuhan dan sifat regeneratif. Ini adalah campuran terapi kuat namun lembut yang dapat diterapkan 3-4 kali sehari untuk menghilangkan rasa gatal dan merangsang regenerasi kulit.

11.    Formulasi sabun cair yang dituang ke bak mandi untuk menenangkan jiwa dan meringankan lelah:
4 tetes Palmarosa
4 tetes Red Mandarin
1 sendok teh Jojoba
Tambahkan formula untuk mandi air hangat/ panas dan rendam minimal 30 menit. Dapat juga menambahkan 1 cangkir garam Epsom dan air untuk melembutkan kulit dan menghilangkan kotoran. (8)

12.    Formulasi campuran difusi aroma (wewangian) yang menyegarkan:
8 tetes minyak Jarum Pinus
8 tetes Spearmint
4 tetes Palmarosa
Tambahkan ke diffuser (penyebar aroma) pilihan dan nikmati aromanya. Hirup napas sedalam-dalamya. (8)

Daftar Pustaka

(7) 500 Formulas for Aromatherapy by Carol Schiller and David Schiller

Semuanya didapat dari web: http://essentialhealth.com/2013/02/palmarosa-oil-some-uses/ Written by JC Shannon

A PRESERVE FORMULA FOR LOTIONS AND WATER-BASED ITEMS:
     A preserve formula should be able to kill Eschericia coli and all sorts of nasty things; it should be Anti-bacterial, Anti-fungal, and Anti-viral.
     It should contain at least three of these essential oils: Cinnamon (bacteria), Palmarosa (yeast), Frankincense (fungus), Rosemary verbenone (fungus), Thymus vulgaris (bacterial) or Oregano, Spikenard (fungus), Litsea cubeba (virus) or anything with a high Citral count.
     The essential oils should be at least 1%. Of course, this might make up the entire fragrance of a mixture.
Example:
     On 10-29-05, I got two 4 oz jars of Lotion from PF with and asked that no preservatives be added. I added the following formula at 1.5%, that is, 1.5 ml to one of the jars:

     2 ml  Oregano with carvacrol
     2 ml  Palmarosa with geraniol from PF
     1.5 ml  Cinnamon leaf
     2 ml  Thyme [50% A&N from Bosnia with para-cymene and 50% was Thymus vulgaris with thymol]

     As of 6/07, no bacteria or mold has grown in the lotion preserved with the essential oils that I chose and at the percentage that I chose..
     In any formula always substitute hydrosols for all or part of the water; particularly Oregano hydrosol as an antibacterial and Rosemary verbenone hydrosol as an aromatic antifungal.


Minggu, 02 Juni 2013

LAPORAN ATSIRI: METODE PENYULINGAN/ DISTILASI

JELASKAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING2 PENYULINGAN

                Kelebihan penyulingan dengan air (water distillation) adalah kemudahan prosesnya karena menggunakan metode yang sangat sederhana yaitu perebusan dan waktu yang dibutuhkan singkat, bahan yang akan disuling dimasukkan ke dalam ketel berisi air lalu dipanaskan. Kekurangannya adalah tidak baik digunakan untuk bahan–bahan yang fraksi sabun, bahan yang larut dalam air karena dapat membuat peluang terjadinya hidrolisa pada konstituen minyak sangat besar (Lansida 2010). Selain itu, resiko terjadinya hangus atau gosong sangat tinggi bila pemanasan tidak dilakukan secara merata, alat atau ketel yang digunakan lebih besar dan bahan bakarnya banyak.
                Kelebihan metode penyulingan dengan air-uap (water and steam distillation) adalah membutuhkan sedikit air sehingga bisa menyingkat waktu proses penyulingan dan alatnya sederhana namun dapat menghasilkan minyak atsiri dalam jumlah yang cukup banyak sehingga efisien dalam penggunaan. Metode ini biasa dilengkapi sistem kohobasi yaitu air kondensat yang keluar dari separator masuk kembali secara otomatis ke dalam ketel agar meminimkan kehilangan air dan mengurangi biaya produksi. Disisi lain, sistem kohobasi ini juga lebih menguntungkan karena terbebas dari proses hidrolisa terhadap komponen minyak atsiri dan proses difusi minyak dengan air panas karena bahan tidak berhubungan langsung dengan air yang mendidih. Selain itu dekomposisi minyak akibat panas akan lebih baik dibandingkan dengan metode uap langsung (steam distillation). Metode penyulingan air-uap ini dapat menghasilkan uap dan panas yang stabil oleh karena tekanan uap yang konstan. Uap berpenetrasi secara merata kedalam jaringan bahan dan uap air yang dihasilkan dalam keadaan jenuh basah (tekanan rendah) dan akan naik melalui bahan sehingga dapat mempertahankan suhu sampai 100°C. Kekurangannya adalah metode ini tidak cocok untuk minyak atsiri yang rusak oleh panas uap air, serta membutuhkan waktu destilasi yang lebih panjang untuk hasil yang lebih banyak (Sumitra 2010).
                Kelebihan penyulingan dengan uap langsung (steam distillation) adalah memiliki efisiensi penyulingan yang lebih tinggi karena waktu penyulingan relatif singkat dan rendemen yang dihasilkan tinggi. Kualitas dari rendemennya juga tinggi karena tidak bercampur dengan air. Kekurangannya adalah membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan mahal (Hersipa 2011).

JELASKAN ALASAN PENGGUNAAN/ PEMILIHAN PENYULINGAN YANG DIPAKAI
               
                Penyulingan dengan air dipilih untuk menyuling bahan-bahan yang mudah menggumpal bila terkena panas seperti bahan berbentuk tepung dan bunga-bungaan. Alasan lain memilih metode penyulingan dengan air ini adalah metodenya sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapa saja.
                Penyulingan dengan air-uap dipilih karena lama penyulingan relatif lebih singkat, rendemen minyak lebih besar dan mutunya lebih baik jika dibandingkan dengan minyak hasil dari metode penyulingan dengan air.
                Penyulingan dengan uap langsung dipilih untuk bahan-bahan yang membutuhkan tekanan tinggi pada proses pengeluaran minyak dari sel tanaman, misalnya gaharu dan cendana. Metode penyulingan ini baik digunakan untuk mengekstraksi minyak dari biji-bijian, akar dan kayu-kayuan pada umumnya mengandung komponen minyak yang bertitik didih tinggi, misalnya minyak cengkeh, kayu manis, akar wangi, coriander, sereh, dan minyak boise de rose, sassafras, cumin, cedar wood, kamfer, kayu putih, pimento, eucalyptus dan jenis minyak lainnya yang bertitik didih tinggi. Sebaliknya metode penyulingan ini tidak baik untuk bahan yang mengandung minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan dan air. Minyak yang dihasilkan dengan cara penyulingan, baunya akan sedikit berubah dari bau asli alamiah, terutama minyak atsiri yang berasal dari bunga-bungaan (Sumitra 2010).

LAPORAN BIONDUSTRI SCALE UP: FUNGSI MEDIA FERMENTASI


Fungsi dari penambahan CaCO3 dalam komposisi media yang dipergunakan pada praktikum kali ini adalah sebagai buffer atau pengatur pH (derajat keasaman) sampai pH yang diinginkan. Buffer merupakan zat untuk mengendalikan atau menjaga pH medium. Biasanya pH medium dipertahankan sekitar pH 7 atau netral. Buffer lain yang dapat digunakan misalnya, garam pospat, protein, pepton, dan asam amino. Media fermentasi seperti CaCO3 juga dibutuhkan oleh mikroorganisme sebagai sumber nutrisi dan mineral untuk pertumbuhannya dalam memperoleh energi, pembentukan sel, dan biosintesis produk-produk metabolisme. Media fermentasi harus memenuhi semua persyaratan nutrisi mikroorganisme serta memenuhi tujuan teknis dari proses yang akan dilakukan. Nutrisi harus diformulasikan untuk mensintesis produk target, baik biomassa sel atau metabolit spesifik.
Penambahan bahan-bahan lain dalam fermentasi kali ini juga perlu dilakukan agar mampu mencukupi kebutuhan nutrien pada substrat (media) untuk tumbuh. Penambahan sumber karbon seperti glukosa dan mineral lain seperti NaCl salah satunya, dilakukan untuk menunjang pertumbuhan mikroorganisme sehingga dengan memberikan nutrisi dan mineral tambahan ketersediaan nutrien bagi mikroorganisme dapat terjamin yang membuat mikroorganisme dapat melakukan metabolismenya dengan baik dan dapat memproduksi produk dengan aktivitas terbaik. Selain itu, NaCl juga berfungsi sebagai media selektif atau media penghambat dalam menekan pertumbuhan mikroorganisme lain dan merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang diinginkan (E. coli).
Glukosa (C6H12O6) merupakan gula paling sederhana digunakan sebagai sumber karbon yang mana merupakan unsur paling besar dalam medium fermentasi, melalui fermentasi glukosa akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. berdasar berat. Polypepton atau akumulasi pepton berfungsi sebagai sumber nitrogen, merupakan produk hidrolisis protein hewani atau nabati seperti otot, liver, darah, susu, casein, lactalbumin, gelatin dan kedelai. Komposisinya tergantung pada bahan asalnya dan bagaimana cara memperolehnya. Yeast extract berfungsi sebagai sumber nitrogen dan vitamin bagi mikroorganisme, terbuat dari ragi pengembang roti atau pembuat alkohol. Yeast extract mengandung asam amino yang lengkap dan vitamin B kompleks. Semua proses fermentasi, kecuali solid-substrat fermentasi, memerlukan sejumlah besar air karena air merupakan komponen utama dalam medium fermentasi digunakan sebagai pelarut alami. Untuk beberapa fermentasi, terutama tanaman dan kultur sel hewan, air yang digunakan harus sangat murni. Air deionisasi  atau deionized water adalah air yang telah dimurnikan dengan proses pertukaran ion, yang menghilangkan kedua ion positif dan negatif, ion positif seperti kalsium dan sodium, dan ion negatif seperti klorida dan bikarbonat, sehingga dengan demikian zat mineral anorganik dan bahan-bahan polutan lainnya dapat dihindari.