Senin, 30 April 2012

ESSAY AGROINDUSTRI DAN KOMODITINYA


PENGETAHUAN TENTANG AGROINDUSTRI DAN ALPUKAT (Persea americana) SEBAGAI SALAH SATU KOMODITINYA
            Mengulas kembali pemahaman saya mengenai agroindustri, jadi bila saya ditanya apa itu agroindustri? Saya akan menjawab agroindustri adalah sebuah industri yang berbasis agro (pertanian). Lebih jauh saya uraikan, agroindustri adalah industri yang mengolah hasil pertanian untuk diberi nilai tambah. Bahan baku agroindustri sendiri mencakup tumbuhan, hewan, dan mikroba.
Agroindustri merupakan generasi ketiga dari perkembangan pertanian. Generasi pertama yaitu pertanian penghasil bibit atau benih, yang terlibat didalamnya adalah alam sebagai penyedia kebutuhan dan manusia yang membuat suatu penemuan ilmu atau teknologi baru seperti persilangan, pemuliaan, kultur jaringan, dan rekayasa genetika guna menghasilkan bibit atau benih yang unggul dan handal. Generasi kedua yaitu pertanian yang hasilnya dipelihara oleh alam dan dibudidaya oleh manusia. Biasanya yang dipelihara oleh alam merupakan daya tahan (komperatif) suatu negara sedangkan yang dibudidaya oleh manusia merupakan daya saing (kompetitif) suatu negara. Generasi ketiga itulah yang disebut agroindustri yaitu hasil pertanian yang siap diolah baik secara fisika, kimia, biologi untuk diberi nilai tambah.
Pertanyaannya lain adalah mengapa ada agroindustri sebagai generasi ketiga tersebut? Jawabannya adalah sebab dunia membutuhkan katup penyelamat. Agroindustri sebagai katup penyelamat maksudnya adalah sebagai penyelamat atas tindakan atau usaha-usaha yang tidak bisa dilakukan sebelumnya pada produk-produk hasil pertanian. Dalam ilmu fisika, yang dinamakan katup penyelamat adalah seperti lubang kecil dalam tutup panci yang digunakan untuk memasak air. Katup tersebut berperan sebagai penyelamat panci yang pada saat air mendidih dalam keadaan penuh tekanan agar tidak meledak atau membuncahnya luapan air dari dalam panci. Begitu pula agroindustri yang berperan sebagai pengolah hasil pertanian dan pemberi nilai tambah agar tidak ada yang terbuang sia-sia dan dapat berumur lama karena salah satu karakteristik produk pertanian adalah mudah rusak.
Dalam mengolah hasil pertanian sendiri jangan hanya terpaku untuk pangan, lebih jauh lagi coba untuk downstream dengan adanya new material science agar tidak hanya sekedar mendapat nilai tambah tetapi juga mendapat untung.
Contohnya seperti buah alpukat yang merupakan salah satu komoditi agroindustri. Buah yang satu ini sangat banyak sekali manfaatnya. Selain mengenyangkan dan rasanya enak ternyata alpukat sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan kecantikan. Melihat hal itu saya ingin mengolah alpukat tidak hanya menjadi sekedar pangan lagi tetapi mengolah lebih jauh lagi seperti untuk kesehatan alpukat di ekstrak lalu dijadikan obat kapsul atau tablet, minuman suplemen, liquid antioxidant, dll, sedangkan untuk kecantikan alpukat dapat dijadikan masker, susu pembersih, pelembab, sampo, tonic, kondisioner, dll. Bagian-bagian dari alpukat sendiri dapat dimanfaatkan sebagai berikut: bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur, batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar, kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna coklat pada produk dari bahan kulit, daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan.
Yang saya akan bahas adalah kandungan dan manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan yang tidak hanya mendapat nilai tambah tetapi juga mudah mendapatkan untung. Maksud untuk kesehatan adalah dijadikan obat bukan sekedar pangan biasa karena didalam alpukat terkandung glutation yang cukup tinggi yang berguna untuk mencegah berbagai kanker. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya. Glutation dapat membuat 30 zat penyebab kanker menjadi non aktif. Selain itu glutation pun dapat menghambat kerusakan tubuh akibat senyawa-senyawa beracun, contohnya pestisida. Itulah sebabnya para petani tradisional di Jepang biasa memakan alpukat setelah menyemprot hama.
Alasan lain saya ingin mengekstrak alpukat lalu dijadikan obat, minuman suplemen, atau liquid antioxidant adalah karena manfaat-manfaat alpukat sebagai berikut:
1.      Menurunkan resiko stroke dan serangan jantung; Lemak tak jenuh dalam alpukat adalah lemak yang membantu menurunkan kolestrol jahat dalam darah dan mudah dicerna oleh tubuh, hal ini menurunkan resiko stroke dan serangan jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
2.      Mengendalikan tekanan darah tinggi; Asam folat, vitamin E, dan tingginya kalium atau potasium efektif meredakan hipertensi dan melancarkan peredaran darah.
3.      Menjaga kulit dan rambut; Asam folat dan vitamin B pada alpukat membantu pembentukan kolagen
4.      Meningkatkan kesehatan mata; Alpukat kaya akan lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang ditemukan dalam retina. Kedua antioksidan ini berfungi menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan mata terkait penuaan, seperti katarak dan macular degeneration.
5.      Mencegah kanker; Ekstrak alpukat bisa membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel prakanker yang memicu kanker mulut. Ekstrak ini juga diyakini mempunyai efek yang sama terhadap tipe kanker lainnya. Manfaat ini, menurut peneliti, disebabkan oleh kandungan folat, vitamin C dan E dalam alpukat.
6.      Menguatkan penyerapan nutrisi; Lemak baik dari alpukat, menurut peneliti, membantu menyerap lebih banyak nutrisi.
7.      Mencegah napas bau; Alpukat, merupakan obat kumur alami yang mampu menghilangkan dekomposisi pada usus yang merupakan penyebab napas bau.
8.      Baik untuk ibu hamil; Kandungan asam folatnya amat dibutuhkan janin agar otak dan tulang belakangnya dapat tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat, bila diekstrak sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang dianjurkan.
9.      Sumber lemak sehat; Satu ons alpukat mengandung empat gram lemak tunggal tidak jenuh. Lemak baik ini berfungsi menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk jantung. Selain lemak baik, satu ons alpukat mengandung dua gram serat dan satu gram protein. Kandungan ini membuat alpukat sangat cocok sebagai pengganti sumber lemak lain yang tidak sehat.

Sayangnya banyak orang yang takut akan kandungan lemak dalam alpukat, dalam alpukat terkandung lemak yang sangat tinggi, yaitu berkisar 71-88 % dari kalori totalnya atau sekitar 20 kali dari rata-rata buah lain. Sebenarnya jangan khawatir dengan lemak yang ada di dalamnya sebab lemak itu kebanyakan jenis lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan.
Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, setidaknya ada 14,66 gr lemak per 100 gr buah alpukat. Lemak tersebut sebagian besar dalam bentuk lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids). Lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif Kadarnya mencapai 9,8 gr per 100 gr. Kandungan lemak jenuhnya hanya 2,13 gr per 100 gr. Dan juga terdapat lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gr per 100 gr.
Manfaat alpukat lainnya adalah membantu dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia, akibat kurang zat besi. Magnesium dan Kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.
Untuk kecantikan, lemak alpukat dapat dijadikan sabun dan kosmetik. Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit tampak kenyal dan segar meski telah berumur sehingga cocok untuk masker wajah, susu pembersih wajah, dan pelembab. Lainnya ekstrak lemak alpukat juga dapat dijadikan sampo, tonic, dan conditioner untuk menyuburkan rambut dan memperlambat tumbuhnya uban, dapat juga dijadikan hand and body lotion untuk melembabkan serta melembutkan kulit.
Kandungan Kaliumnya yang tinggi menjadikan alpukat buah pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah rusak. Dampak paling nyata dari sel yang terjaga adalah wajah tampak awet muda.
Lebih lanjut mengenai alpukat, selain kaya kandungan dan manfaat bila dijadikan produk kesehatan dan kecantikan, sangat mudah untuk mendapatkan alpukatnya sendiri untuk dijadikan hidangan makanan atau minuman, diduga terdapat ratusan jenis alpukat varitas budidaya (kultivar). Di Indonesia dikenal sekitar dua puluh jenis. Varitas unggul dan enak buah alpukat memiliki ciri-ciri berdaging buah tebal, lembut, empuk, gurih, tidak berserat dan tidak terasa pahit. Alpukat yang daging buahnya kuning dan bersantan biasa disebut alpukat mentega. Semua varietas alpukat memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang prima, tidak peduli jenis mentega atau jenis susu (daging buahnya berwarna putih).
Bentuk buah dan warna kulit dibedakan sebagai jenis hijau bulat, hijau panjang (elips), merah tembaga panjang, merah tembaga bulat. Menurut Departemen Pertanian, alpukat yang enak adalah yang hijau panjang, bentuk ujungnya tumpul dan bagian pangkalnya mengecil. Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau segar, semakin matang warnanya berubah menjadi merah tembaga.
Alpukat tidak ada yang matang di pohon. Biasanya perlu waktu 2-5 hari untuk mematangkan buah alpukat. Menyatukan alpukat dengan apel atau pisang dalam kantong akan mempercepat proses, karena buah apel atau pisang mengeluarkan gas etilen yang menjadi bahan untuk mematangkan. Saat matang, kulit alpukat akan berubah manjadi gelap.
Alpukat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kulkas sebelum matang. Saat matang, bisa dimasukkan ke kulkas hingga seminggu. Sebaiknya di masukkan ke kulkas dalam keadaan utuh untuk menghindari timbulnya warna cokelat saat daging alpukat terpapar udara. Atau, percikan air jeruk nipis pada potongan alpukat agar warnanya tidak berubah.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah buah alpukat adalah buah yang kaya akan manfaat sehingga dibutuhkan agroindustri untuk mengolahnya lebih jauh agar diberi nilai tambah, juga lebih baik berpikiran untuk mengolahnya tidak hanya sekedar menjadi pangan lagi tetapi diolah atau diekstrak menjadi produk kesehatan seperti obat, minuman suplemen, liquid antioxidant, dll, atau untuk produk kecantikan seperti masker, susu pembersih, pelembab, hand and body lotion, sampo, tonic, kondisioner, dll, agar tidak hanya mendapat nilai tambah tetapi juga mendapat untung.

TIN HG3 2011


DONAT BEKATUL SEBAGAI MAKANAN PENYEMBUH BERBAGAI MACAM PENYAKIT

Dewasa ini, semakin banyak masyarakat Indonesia khususnya masyarakat DKI Jakarta yang telah beralih menjadi konsumen makanan instant karena aktivitas yang sangat padat. Makanan instant yang paling sering dikonsumsi adalah mie dan roti. Masyarakat sudah tidak memerdulikan kesehatan dirinya sendiri, bagi mereka yang terpenting adalah hilangnya rasa lapar atau sebagai pengganjal perut atau sekedar penambah sedikit tenaga. Tidak terkecuali dengan donat, banyak orang mengonsumsi donat karena siap santap, mudah di bawa, juga memiliki banyak varian rasa.
            Sebagai inovasi, saya menjadikan bekatul sebagai bahan baku pembuatan donat. Walaupun dalam kehidupan sehari-hari orang hanya menganggap dedak atau bekatul sebagai pakan unggas. Hal itu disebabkan banyak orang yang masih belum tahu bahwa sebenarnya bekatul memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi tubuh manusia apabila dikonsumsi.
            Bekatul adalah bagian luar dari butir biji beras yang terlepas saat poses penggilingan gabah. Komponen utama bekatul adalah perikarp, aleuron, selimut biji, dan badan bakal biji (Nursalim, 2007).
Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor, bekatul memiliki komposisi sebagai berikut: protein (1,6-1,9 PER), daya cerna (hingga 73%), lemak (16-22%), asam lemak utama (>90%, terdiri atas asam patimitat, oleat, dan linoleat), lilin (3-4%), lipid (4%), pati (10-20%), vitamin dan mineral (Tiamin 78%, ribovlavin 47%, dan niasin 67%, Al, Mg, Ca, Cl, P, K, Mn, Si, Na, Zn, dan zat besi), serat (selulosa 8,7-11,4% dan hemiselulosa 9,6-12,8%).
Selain itu, berdasarkan data-data dari rumah sakit di Rusia menerangkan berbagai jenis penyakit telah diobati dengan vitamin B15 atau asam pangamik (pangamic acid) yang sangat banyak terkandung dalam bekatul seperti diabetes mellitus, hipertensi, kolesterol tinggi, arterioklerosis, serangan jantung, gangguan pada aliran pembuluh darah jantung, asma bronkial, penyakit hati atau sirosis. Selain itu, bekatul juga dapat dikonsumsi sebagai penambah stamina dan daya tahan tubuh (Nursalim, 2007).
            Dari data diatas dapat disimpulkan banyak keunggulan dari bekatul yaitu seperti kemudahan mendapatkannya dari hasil penggilingan gabah, penyembuh berbagai macam penyakit, dan menaikkan nilai tambah komoditi itu sendiri. Pengetahuan mengenai kandungan gizi bekatul sebaiknya diimplementasikan dalam wujud nyata di kehidupan sehari-hari. Karena nilai potensialnya akan sia-sia bila tidak termanfaatkan.
            Seperti saat ini, sudah banyak produk-produk yang dibuat dari bahan bekatul seperti tepung bekatul, bubur bekatul, minuman bekatul, dan sebagainya. Semua produk tersebut dimaksudkan untuk satu tujuan utama yaitu memaksimalkan nilai potensial gizi bekatul agar tidak sia-sia yang sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
            Potensi lain dari bekatul adalah seperti yang tadi di awal sudah saya utarakan bahwa saya ingin membuat donat dengan bekatul sebagai bahan baku utamanya. Walaupun rasa bekatul aslinya kurang begitu enak tetapi jika sudah menjadi donat dan dengan berbagai macam rasa juga dengan tampilan yang sangat menarik pasti banyak orang yang minimal ingin mencoba donat bekatul karena ini termasuk produk baru. Dan jika dilakukan dengan teknik pemasaran yang baik dan benar pasti produk ini akan menambah nilai ekonomis juga.

Kata Kerja Bahasa Jepang


Namae : Mulia Wita
No.
Gambar
Masu-kei
Jisho-kei
1.
 
Bermain
Asobimasu
Asobu
2.
Turun [Hujan]
Furimasu [ame ga ~]
Furu
3.
Berbicara
Hanashimasu
Hanasu
4.
Bekerja
Hatarakimasu
Hataraku
5.
Main music [piano]
Hikimasu [piano o ~]
Hiku
6.
Pergi
Ikimasu
Iku
7.
Tergesa-gesa/Segera
Isogimasu
Isogu
8.
Menulis
Kakimasu
Kaku
9.
Mendengar
Kikimasu
Kiku
10.
Minum
Nomimasu
Nomu
11.
Naik Bus
Norimasu [basu ni ~]
Noru
12.
Berenang
Oyogimasu
Oyogu
13.
Merokok
Suimasu [tabako o ~]
Suu
14.
Duduk
Suwarimasu [isu ni ~]
Suwaru
15.
Berdiri
Tachimasu
Tatsu
16.
Mengambil Gambar
Torimasu [shashin o ~]
Toru
17.
Memanggil
Yobimasu
Yobu
18.
Membaca
Yomimasu
Yomu
19.
Mandi
Abimasu [shawaa o ~]
Abiru
20.
Mengangkat Telepon
Kakemasu [denwa o ~]
Kakeru
21.
Menonton
Mimasu
Miru
22.
Tidur
Nemasu
Neru
23.
Mengajar
Oshiemasu
Oshieru
24.
Makan
Tabemasu
Taberu
25.
Mengemudi
Annai-shimasu
Annai-suru
26.
Belanja
Kaimono-shimasu
Kaimono-suru
27.
Menikah
Kekkon-shimasu
Kekkon-suru
28.
Mencuci baju
Sentaku-shimasu
Sentaku-suru
29.
Main Bola
Sakka-shimasu
Sakka-suru
30.
Khawatir
Shinpai-shimasu
Shinpai-suru
31.
Menyapu
Souji-shimasu
Souji-suru
32.
Berkendara
Unten-shimasu
Unten-suru