PENGETAHUAN TENTANG AGROINDUSTRI
DAN ALPUKAT (Persea americana)
SEBAGAI SALAH SATU KOMODITINYA
Mengulas kembali pemahaman saya
mengenai agroindustri, jadi bila saya ditanya apa itu agroindustri? Saya akan
menjawab agroindustri adalah sebuah industri yang berbasis agro (pertanian). Lebih
jauh saya uraikan, agroindustri adalah industri yang mengolah hasil pertanian
untuk diberi nilai tambah. Bahan baku agroindustri sendiri mencakup tumbuhan,
hewan, dan mikroba.
Agroindustri
merupakan generasi ketiga dari perkembangan pertanian. Generasi pertama yaitu
pertanian penghasil bibit atau benih, yang terlibat didalamnya adalah alam sebagai
penyedia kebutuhan dan manusia yang membuat suatu penemuan ilmu atau teknologi
baru seperti persilangan, pemuliaan, kultur jaringan, dan rekayasa genetika
guna menghasilkan bibit atau benih yang unggul dan handal. Generasi kedua yaitu
pertanian yang hasilnya dipelihara oleh alam dan dibudidaya oleh manusia.
Biasanya yang dipelihara oleh alam merupakan daya tahan (komperatif) suatu
negara sedangkan yang dibudidaya oleh manusia merupakan daya saing (kompetitif)
suatu negara. Generasi ketiga itulah yang disebut agroindustri yaitu hasil
pertanian yang siap diolah baik secara fisika, kimia, biologi untuk diberi
nilai tambah.
Pertanyaannya
lain adalah mengapa ada agroindustri sebagai generasi ketiga tersebut? Jawabannya
adalah sebab dunia membutuhkan katup penyelamat. Agroindustri sebagai katup
penyelamat maksudnya adalah sebagai penyelamat atas tindakan atau usaha-usaha
yang tidak bisa dilakukan sebelumnya pada produk-produk hasil pertanian. Dalam
ilmu fisika, yang dinamakan katup penyelamat adalah seperti lubang kecil dalam
tutup panci yang digunakan untuk memasak air. Katup tersebut berperan sebagai
penyelamat panci yang pada saat air mendidih dalam keadaan penuh tekanan agar
tidak meledak atau membuncahnya luapan air dari dalam panci. Begitu pula
agroindustri yang berperan sebagai pengolah hasil pertanian dan pemberi nilai
tambah agar tidak ada yang terbuang sia-sia dan dapat berumur lama karena salah
satu karakteristik produk pertanian adalah mudah rusak.
Dalam
mengolah hasil pertanian sendiri jangan hanya terpaku untuk pangan, lebih jauh
lagi coba untuk downstream dengan
adanya new material science agar
tidak hanya sekedar mendapat nilai tambah tetapi juga mendapat untung.
Contohnya
seperti buah alpukat yang merupakan salah satu komoditi agroindustri. Buah yang
satu ini sangat banyak sekali manfaatnya. Selain mengenyangkan dan rasanya enak
ternyata alpukat sangat berguna bagi kesehatan tubuh dan kecantikan. Melihat hal
itu saya ingin mengolah alpukat tidak hanya menjadi sekedar pangan lagi tetapi
mengolah lebih jauh lagi seperti untuk kesehatan alpukat di ekstrak lalu
dijadikan obat kapsul atau tablet, minuman suplemen, liquid antioxidant, dll, sedangkan untuk kecantikan alpukat dapat dijadikan
masker, susu pembersih, pelembab, sampo, tonic, kondisioner, dll. Bagian-bagian
dari alpukat sendiri dapat dimanfaatkan sebagai berikut: bijinya digunakan dalam industri
pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur, batang
pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar, kulit pohonnya digunakan sebagai
pewarna warna coklat pada produk dari bahan kulit, daging buahnya dapat
dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan
kecantikan.
Yang
saya akan bahas adalah kandungan dan manfaat alpukat untuk kesehatan tubuh dan
kecantikan yang tidak hanya mendapat nilai tambah tetapi juga mudah mendapatkan
untung. Maksud untuk kesehatan adalah dijadikan obat bukan sekedar pangan biasa
karena didalam alpukat terkandung glutation yang cukup tinggi yang berguna
untuk mencegah berbagai kanker. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah,
maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya. Glutation dapat membuat 30 zat penyebab kanker menjadi
non aktif. Selain itu glutation pun dapat menghambat kerusakan tubuh akibat
senyawa-senyawa beracun, contohnya pestisida. Itulah sebabnya para petani
tradisional di Jepang biasa memakan alpukat setelah menyemprot hama.
Alasan
lain saya ingin mengekstrak alpukat lalu dijadikan obat, minuman suplemen, atau
liquid antioxidant adalah karena
manfaat-manfaat alpukat sebagai berikut:
1.
Menurunkan resiko stroke dan serangan
jantung; Lemak tak jenuh dalam alpukat adalah lemak yang membantu
menurunkan kolestrol jahat dalam darah dan mudah dicerna oleh tubuh, hal ini
menurunkan resiko stroke dan serangan jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat
juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.
2.
Mengendalikan tekanan darah tinggi; Asam
folat, vitamin E, dan tingginya kalium atau potasium efektif meredakan
hipertensi dan melancarkan peredaran darah.
3.
Menjaga kulit dan rambut; Asam folat
dan vitamin B pada alpukat membantu pembentukan kolagen
4.
Meningkatkan kesehatan mata; Alpukat
kaya akan lutein dan zeaxanthin,
antioksidan yang ditemukan dalam retina. Kedua antioksidan ini berfungi
menjaga kesehatan mata dan mencegah gangguan mata terkait penuaan, seperti
katarak dan macular degeneration.
5.
Mencegah kanker; Ekstrak alpukat bisa
membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel-sel prakanker yang memicu kanker
mulut. Ekstrak ini juga diyakini mempunyai efek yang sama terhadap tipe kanker
lainnya. Manfaat ini, menurut peneliti, disebabkan oleh kandungan folat, vitamin C dan E dalam alpukat.
6.
Menguatkan penyerapan nutrisi; Lemak baik dari alpukat, menurut peneliti,
membantu menyerap lebih banyak nutrisi.
7.
Mencegah napas bau; Alpukat, merupakan
obat kumur alami yang mampu menghilangkan dekomposisi pada usus yang merupakan
penyebab napas bau.
8.
Baik untuk ibu hamil; Kandungan
asam folatnya amat dibutuhkan janin agar otak dan tulang belakangnya dapat
tumbuh sehat sempurna. Satu buah sedang alpukat mengandung 114 mkg asam folat,
bila diekstrak sudah memenuhi 30 persen kecukupan asam folat harian yang
dianjurkan.
9.
Sumber lemak sehat; Satu ons alpukat
mengandung empat gram lemak tunggal tidak jenuh. Lemak baik ini berfungsi
menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk jantung. Selain lemak baik, satu ons
alpukat mengandung dua gram serat dan satu gram protein. Kandungan ini membuat
alpukat sangat cocok sebagai pengganti sumber lemak lain yang tidak sehat.
Sayangnya banyak orang yang takut akan kandungan lemak dalam
alpukat, dalam alpukat
terkandung lemak yang sangat tinggi, yaitu berkisar 71-88 % dari kalori
totalnya atau sekitar 20 kali dari rata-rata buah lain. Sebenarnya jangan
khawatir dengan lemak yang ada di dalamnya sebab lemak itu kebanyakan jenis
lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan.
Prof. DR. Made Astawan,
MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, setidaknya ada 14,66
gr lemak per 100 gr buah alpukat. Lemak tersebut sebagian besar dalam bentuk
lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids). Lemak tak jenuh
tunggal oleat, yang lazim disebut omega-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan
kelebihan “kolesterol jahat” LDL secara efektif Kadarnya mencapai 9,8 gr per
100 gr. Kandungan lemak jenuhnya hanya 2,13 gr per 100 gr. Dan juga terdapat
lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gr per 100 gr.
Manfaat alpukat lainnya
adalah membantu dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia, akibat
kurang zat besi. Magnesium dan Kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.
Untuk kecantikan, lemak alpukat dapat dijadikan sabun dan
kosmetik. Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya
tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil dan vitamin E sebagai
antioksidan terbukti menjaga kulit tampak kenyal dan segar meski telah berumur sehingga cocok untuk masker wajah,
susu pembersih wajah, dan pelembab. Lainnya ekstrak lemak alpukat juga dapat
dijadikan sampo, tonic, dan conditioner
untuk menyuburkan rambut dan memperlambat tumbuhnya uban, dapat juga dijadikan hand and body lotion untuk melembabkan
serta melembutkan kulit.
Kandungan Kaliumnya
yang tinggi menjadikan alpukat buah
pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk
basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah
rusak. Dampak paling nyata dari sel yang terjaga adalah wajah tampak awet muda.
Lebih lanjut mengenai
alpukat, selain kaya kandungan dan manfaat bila dijadikan produk kesehatan dan
kecantikan, sangat mudah untuk mendapatkan alpukatnya sendiri untuk dijadikan
hidangan makanan atau minuman, diduga terdapat ratusan jenis alpukat varitas
budidaya (kultivar). Di Indonesia dikenal sekitar dua puluh jenis. Varitas
unggul dan enak buah alpukat memiliki ciri-ciri berdaging buah tebal, lembut,
empuk, gurih, tidak berserat dan tidak terasa pahit. Alpukat yang daging
buahnya kuning dan bersantan biasa disebut alpukat mentega. Semua varietas
alpukat memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang prima, tidak peduli
jenis mentega atau jenis susu (daging buahnya berwarna putih).
Bentuk buah dan warna
kulit dibedakan sebagai jenis hijau bulat, hijau panjang (elips), merah tembaga
panjang, merah tembaga bulat. Menurut Departemen Pertanian, alpukat yang enak
adalah yang hijau panjang, bentuk ujungnya tumpul dan bagian pangkalnya
mengecil. Ketika masih muda, buahnya berwarna hijau segar, semakin matang
warnanya berubah menjadi merah tembaga.
Alpukat tidak ada yang matang di pohon. Biasanya perlu waktu
2-5 hari untuk mematangkan buah alpukat. Menyatukan alpukat dengan apel atau
pisang dalam kantong akan mempercepat proses, karena buah apel atau pisang
mengeluarkan gas etilen yang menjadi bahan untuk mematangkan. Saat matang,
kulit alpukat akan berubah manjadi gelap.
Alpukat sebaiknya tidak dimasukkan ke dalam kulkas sebelum
matang. Saat matang, bisa dimasukkan ke kulkas hingga seminggu. Sebaiknya di
masukkan ke kulkas dalam keadaan utuh untuk menghindari timbulnya warna cokelat
saat daging alpukat terpapar udara. Atau, percikan air jeruk nipis pada
potongan alpukat agar warnanya tidak berubah.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah buah alpukat adalah
buah yang kaya akan manfaat sehingga dibutuhkan agroindustri untuk mengolahnya
lebih jauh agar diberi nilai tambah, juga lebih baik berpikiran untuk
mengolahnya tidak hanya sekedar menjadi pangan lagi tetapi diolah atau
diekstrak menjadi produk kesehatan seperti obat, minuman
suplemen, liquid antioxidant, dll,
atau untuk produk kecantikan seperti masker, susu pembersih, pelembab, hand and body lotion, sampo, tonic,
kondisioner, dll, agar tidak hanya mendapat nilai tambah tetapi juga mendapat
untung.